Batu Karang
Ada kalanya dimana aku merasa tegar,
kuat dan kokoh laiknya batu karang.
Yang diam membisu dihajar ombak selatan bertubi-tubi,
seperti sandbag yang dihajar petinju-petinju amatir.
Saat itulah aku merasakan suatu sensasi kenikmatan
tentang rasa hebat, tangguh dan tak tergoyahkan.
Hingga saat itu tiba, saat dimana karang itu berubah menjadi butir-butir pasir,
yang hilang disapu ombak.
Digulung dan digilir hingga jatuh terbenam kedasar samudra.
Sampai tak sorangpun sadar akan existensiku.
Hingga tak satu pun tahu akan adanya jiwaku.
Aku terkurung, terjepit dan terkunci didasar samudra yang gelap tanpa cahaya.
Dimana cahaya itu, dimana DIA dikala aku butuh?
0 komentar:
Posting Komentar